KEPERJAKAAN KU UNTUK MAMA ANGKAT KU part I
Sebut saja
nama ku arif, aku tinggal d kota pekanbaru. Cerita ini aku tuliskan berdasarkan
kisah nyata yang ku alami saat pertama kali melepaskan keperjakaan ku, bukan
dengan seorang gadis, melainkan dengan seorang janda, berumur 38 tahun beranak
satu dan anaknya 2 tahun lebih tua pada ku, dimana status janda tersebut adalah
ibu ibu angkat ku. Yah, memangg beda usia kami berkisarkan10 atau 11 tahun.
Saat itu aku
masih menduduki bangku sekolah kelas 2 SMK, dan awal perkenalan ku dengan ibu
angkat ku ini adalah melalui media sosial, yah kalian tau! Tahun 2007 itu masih
laris-laris nya sosial media chatting MIRC dan friendster. Saat itu setiap
pulang sekolah aku sering pergi kewarnet untuk main 2 media sosial tersebut,
pada suatu hari disiang hari yang sangat panas( aseeeeek.... seolah-olah adalah
musim panas ), aku chatting dengan memilih server PEKANBARU di MIRC, saat aku
melihat daftar list org2 yang chat d server tersevut, aku melihat sebuah nick
yang menurut ku sangat hot waktu itu. “women_pengen”, yah itulah nick yang dia
gunakan waktu itu.
Aku mulai
menyapanya dengan kalimat, yah kalian juga tau apa yang biasa nya d ucapkan
orang-orang kalau sedang ingin memulai perkenalan.
HI. . . .
itulah yang aku kirim kan pesan pertama kepadanya, tidak menunggu lama chat ku
tersebut pun d balas oleh nya dg menjawab hanya “??” awal nya dy agak jutek
tapi yah tapi pada akhirnya luluh juga, karena rayuan seorang bocah seperti ku
saat itu.
q : hi
q : hi
Dy : ??
Q : leh knlan gak?
Dy : leh, age(menanyakan umur q)
Q : u 1 ( aku menanyakan balik ke
dia )
Dy : 38 F pku, u? Ditanya balik
nanya.
Q : 17M PKU.
Balasan
ku itu adalah balasan terakhir darinya hari itu, namun keesokan harinya aku
bertemu dengannya lagi d server chatting tersebut, dan tentu saja aku
menyapanya lagi, siapa tau aja d bales. Tidak lama aku mengirim chat padanya,
dia membalas nya langsung.
Dy : sory kmren d rumah mati
lampu, jadi chatting nya terputus.
Q : ooh gpp qx. Emang tinggal dmna
kamu tinggal dmna?
Dy : saya tinggal d gobah. Kamu
tinggal dmna ? kamu maish sekolah?
Q : q tinggal d marpoyan buk. Y
buk q masih sekolah kelas 2 SMK.
Begitulah seterusnya sampai
kurang lebih selama 3 bulan tiap hari aku chatting dengannya, dy sering nelpon
ke aku untuk menanyakan bagaimana keadaan ku untuk hari ini, aku sudah mulai
akrab dengannya, aku juga sudah menganggapnya seperti ibu ku sendiri, dan bgtu
juga sebaliknya, dy juga menganggap ku seperti
anak nya, karena dy tidak punya anak laki-laki.
Singkat cerita
selama 3 bulan kenal dengannya aku blom pernah bertemu dengannya, hingga pada
suatu siang sewaktu aku pulang sekolah, hp q berdering, kulihat panggilan masuk
atas nama, “mama yet” yah itulah nama nya yang aku tahu dan yang aku panggil, q
angkat telp nya, lalu dengan suara yang lembut menyapa dari sana.
Q : hallo ma.
mama yet : dedek dimana?( itulah
mama yet memanggil ku) udah pulang sekolah?
Q ; dedek djalan ma, mau pulang,
ini juga baru keluar sekolah, ini mau jalan kedepan mau nunggu bus ma, ada apa
ma?
Mama yet : mama jemput dedek ya,
temanin mama belanja sebentar ke SKA, mau beli pesanan kakak mu, kakak mu lagi
kuliah seharian ini, jadi mama sendiri.
Q : masa nemanin belanja ma? Ih
mama ni ada-ada aja. Dedek g ada bawa baju ganti ma.
Mama yet : ntar mama bawakan baju
ganti buat dedek.
Q : y udah ma, dedek tunggu aja d
simpang jalan.xxxxxxxx.
Mama yet : ya, tunggu disitu.
Setengah jam q
menunggu, berhenti sebuah kijang LGX di depan ku sambil membuka kaca depan
sebelah kiri. Ternyata didalam adalah seorang ibu-ibu yang blom kelihatan tua,
putih dan agak gemuk dan menggunakan jilbab warna merah. Ternyata itulah mama
yet, orang yang selama 3 bulan menjadi mama angkat ku.
"Dedek lama nunggu mama?(terlontar
sapaan pertanyaan darinya)
"gak ma ( gumam ku paa nya sambil masuk menuju mobil) q duduk d depan bersamanya.
"gak ma ( gumam ku paa nya sambil masuk menuju mobil) q duduk d depan bersamanya.
Hari itu
berjalan lancar seperti halnya seperti komunikasi kami lewat friendster, MIRC
dan juga telp, n sejak hari itu aku juga sering nemani mama yet belanja ataupun
nemaninya ngumpul dengan teman-temannya d sanggar senam, mama yet mengenalkanku
kepada tmn-temannya sebagai anak angkat nya.
Sebulan
setelah itu, saat aku pulang olah raga sore dari sekolah, sekitar jam 4, mama
yet menelpon ku, dedek temanin mama(sapanya dari sana), y jemputlah ma(jawab ku
santai). Aku pikir hari itu mau pergi belanja lagi? ( yah kalau belanja paling
megangin belanjaan nya dy, biasalah ibuk-ibuk.
Ternyata dy
tidak membawa ku belanja, melainkan makan. Mama lapar dek, tadi habis
sanggar!(katanya pada ku dalam mobil), dek kita pergi makan y?.
Y ma, terserah
mama aja lah.
-dedek mau
makan dimana?
-dimana aja
lah ma, yang penting makan aja.(kebetulan d harapan raya kami melewati rumah
makan padang, lalu kamiputar balik n makan di sana.)
Setelah makan
kami berdua berangkat, dan mama yet hendak mengantar ku pulang kerumah. Namun
pekanbaru ini kalau sudah sore, JL.sudirman keseringan macet karna jadwal
pulang kerja para pegawai, kami hanya terdiam sambil terkantuk-kantuk menunggu
jalanan yang macet.
Sedang
ngantuk-ngantuknya, aku d kagetkan oleh suara mama yang menyoraki ku.
“hayooooo dek, ngapa tu celana dedek?? Ngantuk-ngantuk itu bisa pula bangun???”
“hayooooo dek, ngapa tu celana dedek?? Ngantuk-ngantuk itu bisa pula bangun???”
kaget bercampur malu, aku
memiringkan badan ku ke kiri untuk memperbaiki celana ku. “apalah mama ne? Mana
ada bangun” kataku menyangkal.
Dy hanya senyum-senyum sambil
menyetir mobil nya. Diperjalanan dy mulai bicara dan pertama aku pribadi gak
suka dg omongannya
Mama yet : “dek, mama mau nanya boleh dek?”
Q :
mau nanya apa ma?
Mama yet : jangan marah ndak mama nanya nya?
Q :
gmna mau marah ma? Kalau mama juga g bilang pertanyaan nya.
Mama yet : dedek dah pernah ciuman atau lainnya sama cewek, atau
dicium cewek?
Q :
( kaget langsung respon menjawab )apalah mama ne nanya gtu ma dedek.?
Mama yet : y sori, mama nanya aja, biar mama tau lebih jelas anak
mama gimana ?
Q :
dedek g suka ma pertanyaan seperti itu, lagian mana mungkin pernah, keluar
rumah aja jarang, kalau gak sekolah atau mama ajak belanja atau pergi sanggar
mama.
Sesampai
nya dia mengantar ku d rumah, dia langsung pulang dan aku pun langsung tidur
karna baru saja makan kenyang n ngantuk karena macet d jalan.
Malam nya aku terbangun sekitar
jam 21.00, itu juga karna mendengar adanya sms masuk di Hpku. Ternyata mama
yet, “dah tdur dek?”, aku tidak membalas nya, melainkan aku misscall aja. Tidak
menunggu lama mama nelpon balik, aku pun menjawab sambil terkantuk2.
Q : knpa ma?
Mama yet : ndeh, anak mama tidur, sama kayak kakak nya tdur aja
kerjanya.
Q :
ngantuk ma, tdur dari pulang tadi ma.
Mama yet : haa? Capek dedek?
Q :
y ma, kenapa ma? Tumben nelpon malam mama? Mau belanja ma?
Mama yet : hehehe ngejek y
de? G ah dek, mama suntuk aja, kakak mu dah tdur, mama nonton, film g ada yang
bagus.
Q :
ooh..., DVD mama kan banyak film-film tu ma.
Mama yet : bosan dek bawaan kalau nonton sendirian.
Q :
bangunkan aja kakak, ma!!
Mama yet : malas bangunin, ntar merajuk dia, npa dek?
Q :
bulan depan dedek mau magang, mungkin dedek jarang nemani mama belanja atau
kesanggar, gpp y ma?
Mama yet : y gpp dek, berarti sebulan ni waktu dedek nemanin mama
lagi?
Q :
y ma.
Mama : kalau gitu besok pulang sekolah temani mama
jalan-jalan y dek. Jam berpa dedek pulang seoklah besok dek?
Q :
besok jam 8 dah pulang dedek ma, besok hanya membayar uang maga aja ma dedek
kesekolah, habis tu sebulan ini dedek kesekolah juga g ada gunanya, hanya
perbaikan nilai aja ma. Besok dedek telp mama kalau dah selsai.
Mama yet : ok anak mama.
Keesokan
harinya, sekitar jam 9 aku sudah selsai menyelesaikan administrasi d sekolah
ku, dan q telpon mama yet, lalu mama yet menjemputku, tidak lama setelah ku
telpon dy. Tapi ada yang beda hari ini dari mama yet, tidak biasanya dia
melepas jilbab nya.
Q : tumben g pakai jilbab ma?
Mama yet : kenapa? Panas dek hari ni? G pernah lihat mama buka
jilbab?
Kita kemana ne dek enaknya jalan-jalan?
Q :
terserah mama aja, dedek nurut aja ma mama.
Mama yet : kalau dedek bilang gtu, kalau menurut mama ne masih pagi
tapi udah panas banget. Harinya, enakan kalau gni minum-minuman dingin seperti
jus didalam ruangan berAC sambil tduran.
Q :
apalah mama ne, di ajaknya dedek jalan, tapi gtu dy. Tapi terserah mama aja. (
pikiran ku tidak pernah mengarah ke yang lain)
Sewaktu
dijalan, ban mobil masuk lubang yang lumayan dalam, sehingga membuat goncangan
yang lumayan kuat, tak sengaja arah pandangan mataku terarah pada payudara mama
yet yang bergoyang jelas memantul-mantul. Selama ini aku tak menyadari kalau
mama mempunyai payudara yang lumayan besar, dan ahhhhh bodoh nya pikiran ku
menghayalkan mama sendiri.
Mama yet : lihat apa kamu dek?? ( tanya mama mengejutkan ku)
Q :
ech nggak ma, hati-hati lubang ma. ( jawabku mengalihkan pertanyaan nya )
Mama yet : punya mama nya sendiri dilihat-lihat.
Aku
hanya terdiam malu mendengar mama mengatakan seperti itu, aku takut mama marah
pada ku karna perilaku yang kurang ajar memandang payudaranya. Sempat hening
hampir setengah jam.
Mama yet : tadi dedek bilang
nurut kan sama mama? “mama memulai pembicaraan”
Q :
y ma. “karna malu dan takut, aku hanya menjawab seadanya sambil menunduk.
Mama yet : y udah kalau gtu knpa dedek diam aja dari tadi, kalau
dedek mau lihat, y lihat aja dek, tapi tau tempat dek.
Alangkah kaget nya aku mendengar
mama mengatakan hal itu.” Apa maksud mama? “ tanyaku masih dalam kepala
tertunduk. Dalam benak ku tadi sempat akan menangis n akan minta maaf ke mama,
tapi ternyata mama malah mengatakan itu. Setelah aku bertanya itu ke pada mama,
mama hanya diam, dan waktu di jalan yang agak sunyi, mama menghentikan mobil
nya.
Q :
kenapa berhenti ma?
Mama yet : dek, mama mau tanya ke dedek, dedek jawab mama jujur
kalau gak, mama yang marah ke dedek, karna tadi dedek melihat dada mama.
Q :
( semakin takut aku menjawab ) “y ma.”
Mama yet : dedek jujur udah pernah gak bersetubuh dengan perempuan,
mencium atau dicium perempuan, atau menyentuk bagian vital perempuan, ntah itu
yang d celana, dada, atau bokongnya?? Jawab mama jujur.
Q :
sumpah ma, dedek g pernah bersetubuh sama cewe, mencium atau dicium, apalagi
memegang bagian-bagian cewek ma. Sumpah g pernah ma ( air mataku mulai keluar,
dan aku menangis kecil )
Mama yet : y udah kalau gtu dedek nurut ke mama. Paham? Dan jangan
nagis gtu dedek twh)
Q :
“hanya mengangguk diam mengusap air mata”
Mama yet : nah gtu donk bru anak mana , nurut ke mama nya. “
setelah mengatakan hal itu, mama langsung menarik halus tangan ku dan
diletakkan nya d dadanya tepat di atas payudaranya. Dia remas tangan ku utnuk
meremas payudaranya.
Q :
“seneng sih, tapi karna masih takut aku tarik tangan ku sembari mengatakan” apa
ini ma??
Mama yet : katanya mau nurut. Gini dek y, pertama mama mmg nganggap
kamu itu seperti anak mama sendiri, tapi d lain hal, dedek juga orang dan
laki-laki paling dekat sama mama, dan dedek tau sendiri, mama sudah janda waktu
kakak mu masih SMP dan sekarang dia sudah kuliah, hampir 6 tahun mama sudah jadi janda, dan
mama tidak pernah merasakan dekat lagi sama laki-laki selain sama almarhum papa
kamu/ suami mama dlu. Dari awalnya mama g ada niat untuk minta nya ke kamu dek,
tapi setelah mama lihat punyamu ini ( sambil menekan penis q sambil senyum) apa
salahnya punya anak mama sendiri?
q : “sambil kaget tidak bisa bergerak menghindari tangan mama yang menekan lembut penis ku” apa yang mama lakukan?
q : “sambil kaget tidak bisa bergerak menghindari tangan mama yang menekan lembut penis ku” apa yang mama lakukan?
Mama yet : mama mau ini.
Q : dedek kan masih remaja ma, g mungkin
punya dedek ini selera mama.
Mama yet : kakak mu dlu operasi sesar, walaupun g terlalu besar, mama terasa kok,
apalagi mama sudah lama tidak melakukannya, dan mama juga ikut sanggar.
Q :
trus mama mau ngapa?
Mama yet : kita pulang, kita kita melakukannya dirumah aja.
Q :
nanti ketahuan sama kakak ma?
Mama yet : kakak mu ke bukit tinggi tadi pagi, dia kan liburan
semester kuliah nya. Jadi mama sendirian. Gimana dek? Kakak d sana 2 minggu,
dedek juga harus ada sama mama sampai kakak pulang.
Q :
dedek takut ma.
Mama yet: ngapain dedek takut,
sama mama kok, mama g makan orang kok ( sambil senyum dan kembali menekan penis
ku sambil agak di remas). Kamu tinggal sama mama y?
Q :
mana mungkin bisa ma, dedek g pulang kerumah, orang tua dedek ntar nyariin.
Mama yet : itu gampang, nanti biar mama yang minta izin sama ortu
dedek, dg alasan dedek pengen liburan menjelang magang ke bukittinggi.
Q tapi dedek takut ma.
mama yet : dedek mau atau mama marah??
q hanya diam mendengar ancamannya yang seperti itu sangat takut membuatnya kecewa sekali.
mama yet : dedek mau atau mama marah??
q hanya diam mendengar ancamannya yang seperti itu sangat takut membuatnya kecewa sekali.
Mama yet : dedek diam berarti mau. Y udah dedek hari ini dirumah
mama aja. Sekarang kita kerumah dedek untuk izin sama ortu dedek.
Q :
y ma ( ku jawab dengan penuh kepasrahan )
Lalu
setelah itu, kami pun berangkat kerumah ku untuk minta izin ke orang tua ku,
dimana aku hanya diam, dan mama yet yang ngobrol dg ortu ku. Tidak lama setelah
mengobrol, mama menyuruh ku untuk mengambil pakaian, mama juga mengirim kan
pesan melalui sms yang berisikan “g usah bawa baju banyak-banyak, bawa 3 atau 4
stel aja dek, dsana banyak baju ntar buat dedek mama beliin”. aku turuti isi
dari pesan sms mama tersebut.
Setelah
bersiap-siap, kamipun berangkat pulang menuju rumah mama yet. Di perjalanan
mama yet hanya senyum-senyum sendiri sekali-kali melihat ku. Di perjalanan kami berhenti d sebuah
puskesmas, mama menyuruh ku menunggu d mobil saja.
Setelah
sekitar 1 jam kemudian, mama keluar dari puskesmas tersebut sambil membawa
sebuat plastik asoy berwarna putih, dan setelah mama masuk mobil aku bertanya
pada mama sambil melihat isi dari plastik tersebut,” mama beli apa ne?”,
lalu mama menjawab, itu PIL KB, supaya nanti kita aman main-main nya dek”.
Lalu kutanya balik “beli ini aja kok lama kali ma?”
lalu mama jawa “ mama konsultasi dlu ma dokternya, katanya KB suntik aja, dan mama suntik, trus ini mama beli untuk tman mama yang nitip”,
lalu ku jawab “ooh, emang perlu KB?”
perlulah dek, mama janda, kalau orang tau mama hamil, gmna? Mau mama bilang anak dedek di rahim mama?”
ooh, jawab ku singkat.
lalu mama menjawab, itu PIL KB, supaya nanti kita aman main-main nya dek”.
Lalu kutanya balik “beli ini aja kok lama kali ma?”
lalu mama jawa “ mama konsultasi dlu ma dokternya, katanya KB suntik aja, dan mama suntik, trus ini mama beli untuk tman mama yang nitip”,
lalu ku jawab “ooh, emang perlu KB?”
perlulah dek, mama janda, kalau orang tau mama hamil, gmna? Mau mama bilang anak dedek di rahim mama?”
ooh, jawab ku singkat.
Setelah
berjalan berberapa lama, kami pun sampai d rumah mama yet, tapi mama yet
melarang ku keluar keluar mobil dlu sampai sekitar 10 menit, agar tidak ada
tetangga yang lihat kalau mama membawa ku tinggal d rumahnya hanya berdua. Sementara mama yet masuk kerumah, karna
kepanasan dan telah berkeringat, q telpon mama untuk menanyakan apakah aku
sudah boleh keluar atau belum, karna sudah sangat gerah, lalu mama melarang ku
untuk keluar dan bersabar sebentar.
Setelah
itu mama datang, mama membuka pintu garasi, dan masuk ke mobil. Hmm..mm
wanginya sangat semerbak, mama habis mandi dan wanginya sangat menggoda pikiran
ku yang sudah berubah, dari anak angkat yang baik menjadi anak angkat yang haus
akan sex terhadap mama angkat ku sendiri :D.
Setelah
mama masukin mobil nya, dia masih melarang ku keluar sampai pintu garasi
ditutup, lalu mama mengeluarkan mobil AVANZA nya yang 1 lagi dari garasi dan
menutup pintu, setelah itu aku baru sadar tjuan mama mengeluarkan mobil
tersebut adalah untuk mengelabui tetangganya, agar mereka tidak curiga kenapa
mobil langsung dimasukkan ke garasi tidak seperti biasanya. Setelah itu mama
menelpon ku dari dalam mobil, “dek, dedek masuk aja kerumah, jangan malu2, mama
mau pergi dlu ke supermarket depan ada yang mau d beli, n sekalian ngelabuin
tetangga biar gak curiga.”
y ma, “jawab ku”
lama aku duduk
menonton TV d ruang tengah, sekitar 2 jam kemudian mama pulang dengan membawa
lumayan banyak barang belanjaan, seperti telur, mie instan, peralatan dapur,
dll. Wah ternyata mmg bner2 pengalaman
mama ne” pikir ku dalam hati”
setelah
menyusun barang-barang tersebut, mama kemudian menghampiriku dan langsung
mencium bibir ku dengan lembut sambil memeluk ku mama mengatakan “ dedek bau
keringet kelamaan d jemur dalam mobil, mandi dlu sana, mama mau nyiram bunga d
depan rumah dlu, biar tetangga g curiga ada dedek di sini. Kebiasaan mama kalau
sore mereka sudah tau dek, mama selalu nyiram bunga”. Lalu mencium kening ku
lagi. Aku yang kaget dipeluk dan dicium untuk pertama kalinya hanya terdiam
mengangguk saja.
Lalu
mama pergi kedepan untuk menyiram bungan seperti yang d katakanyya tadi, dan
aku lekas mandi seperti yang d pinta oleh mama tadi. Dan setelah mandi aku
pakai pakaian ku, dan aku duduk di depan laptop mama yang sedang menyala
“standby”, lalu iseng-iseng aku buka file-file mama, sempat kaget melihat isi sebuah folder dalam
laptop tersebut yang berisikan banyak sekali video porno/bokep nya. Iseng2 juga
aku buka video-video tersebut..... itung2 pemanasan untuk berhubungan badan
dengan mama pikir ku dengan otak mulai ngeres.
Sedang
enak-enaknya nonton n terfokus ke laptop, tiba-tiba aku d kagetkan oleh
kedatangan mama yang memelukku dari belakang sambil meremas penis ku, dan
berbisik “hayoo dedek nonton apa twh? . saking kaget, ku tutup langsung lipatan
laptop mama sehingga laptopnya kembali dalam posisi “standby”.
Mama yet : dedek suka nonton itu?
Q :
jarang ma, tapi kalau ke warnet, sekali-sekali buka situs porno kalau dah
ngantuk.
Mama yet : trus kenapa itu dimatikan film nya ?
Q :
dedek malu ma.
Mama yet : jangan panggil dg sebutan mama lagi dnk, panggil aja
YET. Kan kamu laki-laki yang akan menyetubuhi ku nanti sayang.
Q :
mksdnya?
Mama yet : y jangan panggil aku mama lagi sayang, kita hanya berdua,
dan kita tau apa yang mau kita buat nanti, untuk apa manggil mama? Panggil aja
nama ku langsung. Panggil “YET” y sayang
Q :
“mulai ku beranikan diri untuk semua hal tentang yang dilakukan dan di katakan
mama padaku” y YET sayang ku.
Mama yet : gtu kan lebih romantis sayang. J ini baju dan celana kenapa dedek pakai?
Q :
trus aku harus gimana yet?
Mama yet : y udah gpp, kamu tdur geh sana ke kamar yet. Anggap aja
itu juga kamar mu sendiri.
Q :
y yet “ ku iyakan perintah mama untuk pergi tdur karna ku memang sudah capek,
kubawa laptop tadi ke kamar karna ku penasaran dengan film-film nya”
Baru
beberapa film bokep yang ku tonton, aku tertidur. Pada jam 8 malam aku terbagun
karena mendengar suara lembut yang membangun kan ku dan kecupan tipis dipipi
sebalah kanan dekat telingaku. Aku membuka mata dan ternyata Ahhh.. ternyata mama
yet . “bangun sayang, sudah jam 8 malam, waktunya kamu mandi dan kita makan
malam, tadi yet sudah masaik masakan kesukaan kamu, asam padeh patin.
Dengan
sedikit bermalasan-malasan aku pun bagun dan berdiri, lalu aku terkejut ketika
mama yet memeras penis ku yang tak kusadari sedang tegang. Ih... tegang lagi,
sabar y, mandi dlu habis itu makan “kata mama yet”. Mendengar hal itu, aku
langsung menuju kamar mandi yang berada di dalam kamar mama yet, menggunakan
shower air hangat. Sayang buka pintunya, kenapa dikunci “kata mama yet dari
luar pintu kamar mandi”. Aku kalau mandi selalu kunci pintu yet” jawabku dari
dalam”. Inikan aku sayang, ngapain malu”katanya lagi namun ku tak menjawab”.
Yudah kalau gtu mandi yang bersih y sayang, aku tunggu d ruang tengah y sayang,
kita makan depan TV aja lesehan.
Setelah
mandi, aku pergi keruang tengan di depan tv sudah dihidangkan makan malam yang
tadi sore dimasak oleh mama.
Mama yet : jangan makan banyak-banyak dlu y sayang, ntar susah.(
sambil menyendokkan nasi ku ke piring dan mengambilkan sepotong kecil lauk
untuk ku.) sudah cukup sgitu aja.
Q :
y ma “tak paham apa maksd nya mengatakan itu” lalu kami pun makan.
Setelah
makan aku duduk d sofa depan TV sambil menonton, dan mama ke dapur untuk
beres-beres sisa makan malam kami tadi.
Tidak
lama mama datang dari dapur manghampiriku dan duduk d sampingku sambil
menyandarkan kepalanya ke pundakku, aroma nya oughhh, sangat menggoda. Film
saat itu adalah film sinetron, ku buka cerita dengan mama “bosan ma nonton
sinetron ne ma, cari film lain ma!”. Mau film yang bagus ada twh d dalam.”kata
mama sambil berdiri mengangkat tangan ku dan mengajakku ke kamar nya.”
Q :
film apa ma d kamar? Tv nya sama aja siarannya.
Mama yet : bkan TV, tapi
laptop. BOKEP SAYANG “Mama nenyalakan laptop di atas kasur dan mengedipkan
matanya padaku dan tersenyum.”
Di
mainkan salah satu film porno tersebut dan kami menonton bersamaan sambil bersunyi
senyap, aku duduk dan mama tengkurap. Dan ketika itu aku tidaksengaja melihat
bokong mama yang ternyata montok juga, karena sering ikut sanggar. Belahan bokong
nya jelas padatnya, apalagi mama menggunakan baju duster pendek, dan tersingkap
sedikit ke atas sehingga pahanya yang lumayan agak besar putih bersih
terlihat,tanpa sadar aku yang dari tadi memperhatikan paha dan bokong nya dari
tadi membuat penis ku tegang lagi, lalu
q memegang tangan mama dengan lembut, dan mama hanya membalas ku dengan snyum,
dan berbalik.
Saat
dia berbalik badan dari tengkurap menjadi terlentang, alangkah indah
pemandangan yang ada di depan mataku ini, terlihat duster mama yang mengikut pola payudaranya yang menonjol
keatas seperti 2 bukit yang sangat indah. “aku pun senyum kepada mama, dan mama
mambalas senyum ku dan berkata”
Mama yet : kenapa sayang? Sudah mau?
Q :
dari tadi yet, paha kamu putih bersih, bokong kamu padat, dan dada kamu juga
indah.
Mama yet : sabar dnk sayang jangan langsung kesana, mulai dari atas
dulu lah sayang, baru kebawah. Bener kamu belum pernah bercumbu atau ciuman
dengan cewek??
Q :
y benar yet, paling dekat sama perempuan aja baru sekali ini.
Mama yet : kalau gitu kamu bisa mencium aku dan menciumi aku
sepuasnya mulai malam ini. Tubuh ku ini mulai sekarang adalah milik mu arif
sayang dan tubuh mu adalah punya yet juga y sayang.
Q :
hmm.mmm “aku mengangguk tersenyum sambil memandang bukit yang menonjol sedari
tadi di depan ku yang ingin sekali ku remas”.
Kami
terdiam sebentar dan saling pandang, aku tidak tahan lagi ingin meremas dada
mama yet, tapi dengan sigap mama menangkap tangan ku dan dia segera bangkit
dari rebahan nya dan duduk dihadapan ku dan memelukku, dan berkata halus dalam
bahasa minang “ kan alah yet kece”an tadi mulai dari ateh tu baru kabawah, jan
buru-buru na sayang, panjang wakatu wak le” ( yang artinya kan sudah yet bilang
tadi mulai dari atas ke bawah, jangan terburu-buru kali sayang, mas panjang
watu kita lagi). Aku diam dan mengangguk.

Pada sambungan
ke dua ini saya akan melanjutkan cerita tentang ku yang selanjutnya. Hmm ngomong-ngomong soal cerita selanjutnya,
tadi kita sudah sampai dimana??? Oh ya saya ingat sekarang sampai pada bagian “waktu
dy menjilati langit-langit mulut ku, terasa geli, sehingga aku pun memain kan
lidah ku untuk tujuan mengeluarkan lidahnya dari dalam mulutku, dan tak ku
sangka, ternyata hal tersebut membuatnya lebih cepat dalam memainkan lidahnya,
dan ternyata itu nikmat untuk ku teruskan, selama hampir 5menit kami bermain
dengan lidah kami, nafas kami mulai tidak karuan dan nafas mama juga sudah
sangat terdengar menggebu-gebu. Menyadari hal....”
Menyadari akan
hal tersebut, aku melepaskan ciuman kami sehingga mama terlihat agak kecewa,
dengan wajah yang tertunduk aku mengatakan kepada mama “yet apa yang kita
lakukan ini tidak salah?” dia membalas senyum dan langsung menyergap mulut ku
lagi dan menciumi aku dengan lahap beberapa kali dan akupun membalasnya dengan
lahap, dan seketika mama melepaskan ciuman nya padaku dan tersenyum kembali
padaku dan mengatakan “sayang, apa kamu tega melihat yet yang sudah lama tidak
mendapatkan hal romantis, memang kita salah tapi mari kita lanjutkan saja untuk
semua ini, apa kamu keberatan memberikan kepuasan untuk ku sayang?”
Lalu aku
terdiam mendengarkan kata-katanya yang tidak bisa ku jawab lagi karna kulihat
senyumannya yang sangat tulus padaku. Aku hanya menjawab “ambillah apa yang
telah hilang dari kamu selama ini sayang dari ku, tubuh ku ini milik mu yet
sayang.” Lalu mama senyum lagi padaku dan mencium bibir ku lagi, karena sudah
tidak ragu-ragu lagi atas tindakan yang sudah kami lakukan, maka aku pun mulai
bertindak, aku memperagakan adegan yang ada di film bokep yang tadi aku tonton
dilaptop mama, aku mulai melepaskan ciuman ku dari bibirnya, pertama memang dy
agak murung melihat ku melepaskan bibir ku dari bibir mama.
Lalu mulai
kurapatkan badanku memeluknya, dy terlihat heran akan tindakan ku, ku kecup
halus wajahnya, mulai dari keningnya sembari tanganku mengelus-ngelus lehernya,
serasa paham akan tindakanku, mama hanya mengikuti gerakanku, ku kecup
keningnya, lalu rurun kukecup pelipis
matanya, mengarah ke pipi sebelah kanan menuju telinga kanan, lalu kuulangi
kembali mencumbui telinga kangan balik ke kening dan menuju pipi dan telinga
kirinya.
Nafas nya
seperti tertahan kegelian sambil mama mengangkat kepalanya keatas membuka
lehernya untuk ku cumbu, tapi aku tidak langsung mencumbu leher mama, melainkan
bibirku kembali ke pipinya untuk mencumbu hidungnya lalu turun ke bibir nya, tapi tidak kumasukkan lidah ku
kedalam mulut mama, melain kan aku menggigi kecil bibir atas, dan bibir bawah
mama dengan bibir ku. Nafas mama terdengar sudah tidak beraturan lagi akan apa
yang kulakukan, mama bergeser kearah ku dan mama duduk mengangkang di pahaku
yang juga mengangkang pada waktu itu, dan memelukku dengan lembut,lekas aku
cumbu leher mama yang sedari tadi telah dy bukakan untuk minta aku cumbu, mata
mama hanya meran, dan kepalanya memutar kesana-kemari saat aku cumbu lehernya
yang menbuat dy kegelian menikmati cumbuanku,
tidak ada kata pada saat itu kami keluarkan dari mulut kami, kami hanya
berfokus menjalani cumbuan demi cumbuan.
Ketika aku
masih mencumbui leher mama, tangan tangan ku bergerak akan menyantuk payudara
mama, tapi mama masih sigap untuk menangkap tangan ku, tidak ada kata yang ku
ucapkan, mama melepaskan pelukannya dari ku dari ku, dan masih dalam posisi aku
memangku mama, mama mendorong kecil tubuh ku memberikan isyarat untuk
menyuruhku mencendongkan badan ku ke belakang. Aku turuti keinginan mama, lalu
mama membuka kancing kemeja yang ku gunakan 1 per 1 hingga semua kancingnya
terlepas dan kemaja ku sekarang sudah terbuka semua kancingnya, ketika aku
hendak melepaskan kemejaku, tangan mama menahan tangan ku untuk membukanya. “ada
apa ini?, apa yang akan di lakukan mama terhadapku?”
Oh y, ternyata
ini saat dimana mama berbalik mencumbuiku, mama mencumbuiki seperti yang kulakukan tadi
terhadapnya dengan badan ku condong kebelakang dy mencumbuiku sampai ke leher
ku, dan aku sontak merinding ketika mama turun dari leher ke dada ku dan
menggit kecil puting ku, setelah itu mama mama terus mencumbuiku dan menjilati
semua badan ku mulai dari dada sampai ke perut, dan mama menggigiti kecil semua
bagian yang dia cumbu tadi.
Setelah itu
mama menarik badanku merapat ketubuh nya dan mama melepaskan kemejaku dan mama
mencumbuiku kembali di semua leher ku sambil mama memelukku, terasa lembut
rasanya payudara mama yang bersandar langsung ke dadaku. Ingin ku remas dada
mama, tapi aku tau mama pasti akan menolaknya. Yah aku ikuti saja saja
permainannya. Lalu mama turun dari pangkuan ku dan mendorong badan ku untuk
terlentang, dia membuka tali pinggang dan juga celana jeans yang ku gunakan,
dia menarik celanaku dan dia terdiam sebentar melihat penis ku yang sudah
berdiri dari tadi didalam celana dalam ku.
mama yet : ini yang sedari tadi ternyata yang terasa di pantat
mama, kontol mama lumayan sayang “kata mama padaku”
Q : kamu ngomong apa yang? Jangan bilang-bilang kontol, itu
kan gak enak di dengar “jawab ku lembut”
Mama yet : itu kamu sendiri aja bilang kontol, walaupun gak enak di
dengar tapi enak mainin atau di mainin sama kontol sayang.
Q :
hmmm..... jawab ku pasrah sambil melihat mama menatap-natap kontolku di balik
celana dalam ku.
Mama yet : tapi kan memang ini namanya kontol yang?? Pasangan nya
memek yang ada didalam celana dalam ku juga, “mama mulai bicara ngelantur”
Q :
itu namanya memek y sayang? “pura-pura memahami”
Kalau yang itu namanya apa sayang “ q bertanya
sambil menunjuk dadanya”
Mama yet : y sayang, kalau yang ini namanya payudara, susu juga
boleh, kalau kita sedang berdua aja, kamu bisa bilang ini itit yang. “sambil
menoleh dan menunjuk ke dadanya dan tersenyum.
Setelah
itu mama mengangkat badan ku lagi untuk duduk, memangku mama, dan mama
mencondongkan badannya kebelakang sambil menaruh tangan ku dipinggang nya,
ternyata mama meminta ku untuk mencumbuiku persis seperti yang dilakukan nya
tadi padaku, lalu dengan cepat aku cumbu mama di leher nya, mama menggeliat ke
enakan, lalu mama melepas kan tangan kanan ku dari pinggangnya dan menaruh nya
ke payudaranya dan meremas kan tangan ku di payudaranya.
Sayang,
sekarang itit ini adalah milik mu sayang, terserah kamu mau apakan, asalkan
jangan dianggurkan, ntar basi “katanya sambil tertawa kecil”
Hal yang ku
tunggu-tunggu dari tadi telah dapat lampu hijau”pikirku dalam hati. Lalu aku
buru-buru hendak membuka baju mama, mama menahan tangan ku sambil mengatakan “pelan-pelan
sayang, jangan buru-buru, malam kita panjang dan tidak buru-buru kok. Besok yet
gak ada kegiatan kok, dirumah aja seharian sama anak sekalian suami ku
tersayang” mendengar hal itu aku makin bersemangat ingin membukanya, tapi yah
aku harus mengikuti kata, katanya.
Aku cumbui dan
aku gigit2 kecil leher mama hingga merah-merah, dan mama mendesah-desah sambil
memegang kuat rambut dikepala ku. Ku remas-remas payudara mama dari luar
bajunya, aku ciumin semua tubuh mama yang masih berbalut daster nya, sambil tangan kiriku berjalan turun d punggung
mama ke arah bokong mama, dan aku remas kuat bokong mama, dan mama teriak.”
Aaaaaaaaaauh........ pelan-pelan sayang jangan sakiti yet untuk malam ini” aku
tidak peduli dengan apa yang dikatakan mama tangan kirimu tetap saja
meremas-remas bokong mama dan tangan kanan ku meremas-remas payudara kiri mama,
dan mulutku masih berkeliaran di sekitar wajah sampai leher mama sebelah kiri.
Aaaaaaaaaah...........ahhhhhh......ahhhhhhhh.........hmmmmmmm,
itit aku yang sebelah kiri nganggur twh dari tadi dianggurin, manfataain dongsayang
mmmm......hmmmmm. ahhhhhhh “terdengar mama berkata dalam desahannya, dan
mendengar kata-kata itu, aku mengganti posisi tangan kanan ku ke bokong mama,
tangan kiri ke payudara sebelah kanan mama, dan kucumbu leher mama sebelah
kiri.
Sekitar 2 atau
3 menit kami dalam fose seperti itu, kulihat mama sudah mulai mengarang-erang
tak karuan dan matanya merem-melek, lalu kilihat mungkin inilah saat nya untuk
ku melepas daster mama, dan ternyata mama tidak menolak saat aku membuka daster
nya, ku angkat daster mama ke atas membuka keseluruhan, dan wooooooooooh,
jantung ku berdebar-debar melihat pemandangan body mama yang hanya menggunakan
BH warna pink bercorak coklat, dan celana dalam mama yang tipis dan kecil
bengan warna pink juga.
Mama yet : kenapa diam sayang ?
Q : nggak apa2 sayang, terlihat indah dan tidak kendur
walau sudah beranak gadis.
Mama yet : itu karna yet ikut sanggar senam sayang. Ayo dilepasin
yang penghalang yang ini, sejak dari tadi kayaknya kamu ingin sekalimelihat
isinya.
Mendengar
itu, aku tidak buang-buang waktu lagi segera ku buka pengait BH mama yang ada
punggungnya dengan cara memeluknya, “hmmmmm..... ouuuuugh, terasa hangat badan
mama yang tidak menggunakan bajunya lagi, walaupun kamar mama berAC, lalu
kulepaskan pelukanku dari mama, tapi mama menahan ku, “hangat tubuhmu terasa
banget sayang” bisik lembut sama sambil menggigit daun telingaku dengan
bibirnya, lalu melepas pelukan ku, dan jreeeeeng....
Terpaparlah
payudara mama yang lumayan besar itu dihadapan ku, lalu mama menarik kepalaku
dan menaruh nya tepat ke payudara mama. “ooooooooooooouhhhhhgggggt, lembut,
wangi, dari nyaman rasanya”. Lalu mama merebahkan badannya, dan juga ikut
menarik badan ku untuk ikut menimpa badannya, lalu aku kembali duduk dan
membalikkan badan mama menjadi tengkurap, mama bertanya “ kenapa yet diginikan
sayang??”, tanya mama. Tenang sayang, malam kita pandang, dan aku tidak akan
buru-buru”jawabku, dan mama hanya diam, seakan dia mengerti akan apa yang akan
aku kerjaan.
Aku
menimpa badan mama dari belakang terasa hangat. Aku mulai mencumbuinya kembali
mulai dari leher belakangnya.
Uuuuuh..........sssshhhhhhhhhh
ha.....ahhhh terus sayang enak banget..”kata
mama sambil mendesah”.
Aku teruskan
cumbuan ciuman dan julatan ku d punggung mama, hingga tiba d bagian pinggang
mama, mama menggelinjang kegelian... “ achhhhhh...... enak sayangggg, terus
yang,,,,,,, jilatan mu, lidah mu aku mau mau itu sayaaaaag.... aghhhhhh.... “mama
ngeracau pikir ku dalam hati” dan cumbuan n jilatan itu aku teruskan ke bokong
hingga telapak kaki mama. Setelah sampai di kaki, aku himpit lagi mama dari
punggungnya dan memeluknya, sambil aku mengarahkannya untuk berbalik badan.
Kini mama
telah terlentang di bawahku, terasa hangat sekali badan mama, payudaranya juga
terasa mengeras, dah nafas mama berdengus-dengus tak karuan. Mama memangku
sebentar sambil tangannya meremas-remas bokong ku, lalu aku mencium bibir mama
lagi dan kami bermain lidah kembali, tambil tangan ku memainkan puting
payudaranya yang sedari tadi sudah mengeras. Mama hanya mengelus-elus punggung
ku dengan tangan nya yang halus dan lembut...
Aku melepaskan
ciumanku dan mulai turun mencumbui dengan halus payudara mama. Aku cium dan jilatin
putung sebelah kanan nya sementara tangan kiri ku memelintir-melintir puting
kirinya,.
Ough....ooooogh...
oooooooh, terus yang, enak sayang kamu pinter sekali ayang memain kan lidah
kamu di puting ku. Terus sayang...... terus sayang..... ashhhhhhhhhhh,
terdengar nafas mama berhenti sejenak, aku hentikan aktifitas lidah ku pada puting
sebelah kiri mama, dan lekas aku berpindah ke puting sebelah kanan mama, aku
lingkarkan tanga n kiriku ke belakang leher mama untuk meraih dah memainkan
puting sebelah kiri mama dengan memelintir-lintirnya, sementara tangan kanan ku
mengelus-elus lembut bagian bawah payudara mama, dan berangsunr angsur turun
keperut hingga ke memek mama.
Sambil memainkan
puting kiri, dan melumat puting kanan, tangan tangan ku aku aku masukkan
kecalana dalam mama dan terasa berlendir dan hangat. “sayang kenapa ini basah
dan g berbulu lagi? Kamu kencing y di celana kamu?” tanya ku.
“Bukan sayang tadi aku sudah
sampai 1 kali waktu sayang masih mainin susu kanan aku. Itu adalah cairan
memek, seperti air mani kamu sayang, dan tadi waktu sayang tidur aku mandi
sambil nyukur bulunya yang. “ jawabnya dengan suara kecil.
“Ooooooh, panas y yang??” tanyaku
lagi, namun dia tidak menjawab, dia hanya mendesah...
Aku elus-elus memek mama sambil
menjilat-jilat payudara mama, “Ooohh.. aa.. aahh.. aahh.. mmhh gelii oohh
enaknya, yank.. ooh,” desah mama.
Tanpa ku sadari tangan mama
bergerak meraba-raba kontol ku, yang sudah tegang dari tadi. Mama masukkan
tangan mama kedalam celana dalam ku dan mengelus-elus kontol ku. Kurasakan geli
namun nikmat di kontol ku, sehingga kontol ku mengeluarkan sedirit cariran
bening,
“yang, hehehe kamu udah gak tahan
yak sampai kamu ngeluari mani kamu yang seperti ini” tanyanya padaku
“sudah tegang dari tadi yet,
gimana aku masukin y?” pintaku pada mama
“jangan dulu yang, yet masih mau
main-main sama dedek sayang sebelum dia di masukin ke sarangnya” jawab nya.
Lalu aku menurunkan CD mama
kebawah, dan mama menurut saja, “kamu mau main-main dlu yang? Kalau gtu, keluar
belum waktunya gak tanggung jawab y yet, mama sekaligus istriku tercinta” kataku
merayunya.
“tenang aja yang, gpp kok, kok
kamu bukain CD ku yang, sementara CD suamiku ini maish d pakai, buka dlu dong
sayang”, kata mama sambil mengelus-elus kontolku di balik CD ku.
“akukan suamimu sayang, dan kamu
istriku, kamu bukain dong sendiri mainan kamu twh yang” kataku menantangnya.
“nakal kamu y sayang, sudah mulai
pandai dan berani” gumam nya mencium bibirku sambil membuka CD ku.
“siapa yang ngajarin yang? Kan kamu”
jawab ku
“y yang, kamu mau apain aku lagi
yang?” tanya mama penasaran
Aku tidak menjawab nya, namun aku
memutar badan ku dengan posisi menyamping sekarang mulutku tepatb didepan memek
mama, dan kontol ku tepat di depan mama, aku jilatin memek mama yang sudah
basah dari tadi. “ yang asin, kamu kok g masukin mainan kamu kemulut yang?”
tanyaku dengan mama yang dari tadi terus ngocokin kontolku.
“y lah asin yang, memang itu rasanya”
jawab nya singkat
“masukin mulit dong yang mainan
nya” perintah ku pada mama.
“g yang, ini hanya akan masuk
kedalam sarangnya dlu baru setelah itu boleh masuk ke mulut ku, yet sudah gak
tahan yang, cepat yang mainin nya,” perintahnya.
“Ayo yang.., yet sudah tidak tahan..,kontol
sayang juga sudah pengin ke sarangnya..,”
aku melihat pemandangan demikian menantang yang
sedari tadi sudah aku nikmati, memek yang lembut dan kelihatan masih rapat
karena hampir 6 tahun tidak pernah d sentuh sama kontol, dibasahi cairan harum
asin demikian terlihat mengkilat, aku langsung menindih mama, tapi aku agak
ragu dan kesulitan karena ini adalah pengalaman ngentot ku yang pertama
“Aughh..”, teriak mama, .
“Kenapa sayang..?”, tanyaku kaget.
“sakit, kamu salah masukin itu” jawab mama
“aku belum pernah gini yang makanya gak tau”
jelas ku pada mama
“Udahlah yang.., teruskan.., teruskan..”, aku
masukkan kepala kontolku di memek mama sambil dibantu pegang oleh mama agar
tepat masuk lubangnya, nafas mama tertahan sebentar dan matanya menutup..
“yang.., sempit sekali yang, sakit.?”.
“Tidak apa-apa yang..,hanya sedikit, terus saja.., yet soalnya sudah lama sich gak
ngentot.., ntar juga nikmat..”.
Yah.., aku paksakan sedikit demi sedikit.., baru
setengah dari kontolku amblas.., mama sudah seperti cacing kepanasan gelepar ke
sana ke mari.
“Augh.., yang.., ouh.., yang.., nikmat sayang..,
terus yang.., oughh..”.
Begitu juga aku.., walaupun kontolku masuk ke memeknya
cuma setengah, tapi sedotannya oughh luar biasa.., nikmat sekali. Semakin lama
gerakanku semakin cepat. Kali ini kontolku sudah amblas dimakan memek mama.
Keringat mulai membasahi badanku dan badan mama, aku mulai perlahan menaikkan
pinggul ku dan menurunkannya lagi, lagi,lagi, lama kelamaan menjadi limayan
cepat juga irama genjotan ku sama mama.
“Oughh yang.., ough.., luar biasa.., oughh.., suami
ku tersayang..”, kata mama sambil merem-melek.
“sayang
sudah mau keluar ya..?”. Aku menggeleng. Kemudian mama duduk dan memelukku, aku
seperti kesetanan menggerakkan badaku maju mundur, aku melirik susunya yang
bergelantungan karena gerakanku, sekarang kami dalam keadaan duduk, mama duduk
d pangkuan ku, dan ku maju mundurkan pinggal ku menghujam memek mama. Sesekali mama
mencondongkan badangnya kebelakang sehingga tempak sangat dan bertambah
indahlah payudara mama yang menjulur menunjuol dihadapan ku ini.
Melihat
payudaranya menantang maka aku menunduk dan kucium putingnya yang coklat
kemerahan, dan kusedot sedot secara bergantian dan sekali2 aku remas. Mama semakin
mendesah “Ough.., sayang..”, tiba-tiba mama memelukku sedikit agak mencakar punggungku.
Oughh yang.., aku keluar lagi..”,
kemudian dari memeknya aku rasakan semakin licin dan semakin besar, tapi
denyutannya semakin terasa, mama hanya diam dan perlahan kuturunkan badan mama,
dab kuraakan denyutan memek mama makin terasa memijit-mijint kontol ku, . Ach
rasanya aku sudah mau keluar.
“Yang mau keluar y? Kontol kamu
denyut-denyut”tanya mama?
“gak tau ma, rasanya sangat ingin
se.......ka......” kata-kataku terpatah dah segera aku bangkit dari pelukan
mama, dan aku genjot dengan kenjang n s,ekuat tenaga yang aku punya, dan mama
pun tidak sempat lagi untuk berkata apa-apalagi karena kontolku sudah
menghujam-hujam memek mama yang ,masih basah karena tadi habis sampai ke dua
kalianya.
Ku genjot secepat dan sekuat –kuatnya
hinga terdengar sangat jelas, suara peraduan kedua selangkangan kami
“ klep.......pek....klep......pek......klep.....pek”
begitu bunyinya dan seterusnya selama aku menggenjot mama.
Aku tidak
melihat banyak hal, yang ku perhatikan hanyalah expresi wajah mama yang
merem-melek ketika aku menggenjot-genjot mama.
Dan semakin aku memperhatikan wajah mama, sekamin menambah nafsu dan
genjotan ku terhadap mama. Mama tidak berkata apa-apa, sambil meremas kedua
payudaranya sekuat mungkin dan “ough... ahhhhahhhhhh..... ahhhh.hmmmmm sekali-kali mendesah sambil menahan nafas.
Aku semakin
bersemangat mendengar desahan dan melihat expresi wajah mama seperti itu, dah
tiba tiba “ oooooouuuuuuuuuuugggghhhhhhhhhhht.........” air maniku keluar dan
menembak didalam memek mama, aku rebahkan
badan ku d atas badan mama yang masih meremas, keua payudaranya, dan
masih blum membuka matanya, kontol ku masih agak tegang hanya saja
berdenyut-denyut sangat kuat dan kencang,
lau aku goyangkan pinggulku secara berputar-putar sambil aku mengisap
leher mama yang blum membuka matanya, dan tiba-tiba aku rasakan memek masa
berdenyut kuat sekali seperti tadi dia akan klimaks.
Merasakan hal
ini, aku langsung mencoba mengencangkan goyangan memutar pinggulku, sampai pada
akhirnya.”aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhh”. mama membuka matanya dan
terasa kontolku didalam seperti diurut-urut dengan minyak hangat, ternyata mama
sudah keluar untuk yang ke tiga kalinya. Dan ini adalah yang paling basah.
Mama terdiam,
dan memandangku, dan aku coba untuk bangkin bangun melepaskan kontolku dari
memek mama, mama menahanku dengan cara memeluk ku dan melingkarkan kakinya di
pinggul ku. “biarkan di dalam sayang, jangan di cabut, biarkan didalam sampai
kita tertidur.”mama melepaskan kakinya dari pinggulku, Aku hanya tersenyum diam, dan mencium kening
mama.
Aku melihat
jam di dinding yang sudah menunjukkan jam 22.30. “ma sudah malam ayo kita tdur”
bisikku ketelinga mama
“kok manggil mama lagi? Kan kita
hanya berdua sayang” tanya mama
Aku tersenyum dan mencium bibir
mama, “kalau aku manggil mama mau tdur berarti dedek minta di susuin ma” jawab
ku genit sambil meremas payudara mama
“hahahahahaha , dedek genit n mau
netek, y udah ini netek lah” sambil negarahkan kepalaku ke payudaranya.
Kontolku sudah tidak tegang dan
mama mulai capek d bawah ku, akhirnya akupun turun dari badan mama dan turun
dari kasur hendak ke kamar mandi, “kamu mau kemana sayang? Mau bersihkan badan
dlu yang, basah semuanya yang karna sperma” jawab ku.
“Gak usah d bersihkan sayang,
biar aja kita tdur dengan bukti malam ini, sini balik lagi, istrimu yang minta
ini sayang”. Pinta mama padaku
Aku menurut dan langsung tdur
menyamping menghadap mama, dan mama juga demikian,
Sebelum tdur laku dan mama
cerita-derita akan apa yang kami .,............,....... BERSAMBUNG PART III
part III...
mungkin kalian semuanya bertanya-tanya kenapa terlalu banyak bagian
cerita ini, tapi aku harap kalian tidaklah bosan dalam membacanya, aku
sengaja menceritakan secara detail kisah ku ini agar menjadi
pembelajaran buat kalian untuk tahu batas pergaulan kita pada orang
lain.
setelah melakukan itu untuk yang pertama kali, kami hanya
bercerita-cerita dan bermesraan saja, saling peluk dan saling cumbu
antara satu dan lain. jam sudah menunjukkan pukul 00.30 dan aku terasa
mengantuk sekali karena lelah melakukan hubungan badan dengan mama.
akupun tertidur sambil memeluk mama, tapi kelihatannya mama sudah tidak
tidur, mama tetap memandang ku selama aku tdur, sering kurasakan dia
mencium kening ku dan melumat tipis bibir ku.
tidak lama setelah aku tertidur, aku merasakan ada hal yang
menggelikan pada kontol ku, serasa aku merasakan kontolku seperti di
elus-elus. aku mencoba bangun membuka mata dan ternyata aku tidak
bermimpi. benar, mama sedang bermain mengelus-elus kontol ku dan
menghisap-hisap kontol ku.
"apa yang kamu lakukan sayang, tadi katanya g mau masukin kontol ku kemulutmu?" tanyaku
"ehh... kamu terbangun ya sayang? y itukan tadi, dan yet kan juga bilang
tadi untuk yang pertama aja aku gak mau ngisapnya, aku kan mau perjaka
mu lepas dan masuk duluian di memek yet." jawab nya sambil merangkak
keatas ku
"kok gak jadi tidur yang?" tanyaku tipis
"blom ngantuk sayang, aku juga masih keenakan untuk di entotin, walaupun
kontol sayang blom besar, tapi mungkin dalam 1 bulan ini kalau
sering-sering ngentotin memek ku akan bertambah besarnya sayang"
jelasnya panjang lebar sambil merebahkan badannya di atas ku.
"hahaha... emangnya bisa gtu yang?" tanyaku penasaran
"kalau sering-sering yet kulum kayak tadi y bisa lah" jawab mama genit
"kalau gtu kenapa gak kamu lanjutin aja?" pintaku
"suka sayang di gutuin" tanya mama dg mata sayu manja
"kalau yet mau, y suka lah sayang" jawabku sambil meremas bokongnya.
"auuuh.... genit sayang ni." sambil mencium bibirku dan meremas kontol ku
"hmmmmmm....." aku keenakan saat mama meremas kontol ku
"hihihi..." mama tertawa kecil sambil merangkak turun ke arah kontol ku
lalu mama mulai bermain-main lagi dengan kontol ku dengan mengelus-elus kontol ku yang dari tadi sudah mulai setengah tegang, lalu mama mulai menciumi sekitaran kontol dan peler ku, tapi tangan kiri mama tetap memegang batang kontol ku. aku yang semula masih dalam keadaan mengantuk, seketika itu ngantukku hilang karena menikmati geli yang nikmat yang datang dari ciuman dan jilatan demi jilatan yang di lontarkan mama ke sekitar kontol ku.
lalu mama mulai bermain-main lagi dengan kontol ku dengan mengelus-elus kontol ku yang dari tadi sudah mulai setengah tegang, lalu mama mulai menciumi sekitaran kontol dan peler ku, tapi tangan kiri mama tetap memegang batang kontol ku. aku yang semula masih dalam keadaan mengantuk, seketika itu ngantukku hilang karena menikmati geli yang nikmat yang datang dari ciuman dan jilatan demi jilatan yang di lontarkan mama ke sekitar kontol ku.
setelah puas mencium dan menjilati sekitar kontol ku, mama mulai
mencium dan menjilati buah peler lalu ke batang kontol ku. barulah
kontolku tegang kembali dengan sangat keras, dan mama melanjutkan
aksinya untuk memasukkan kontol ku ke dalam mulutnya yang sedari tadi
bermain di sekitaran kontol ku. kurasakan hangat nya mulut mama, dan
juga air liur mama yang membasahi semua kontol ku, aku serasa melayang,
menikmatinya.
dari tadi mama yang beraksi, dan kulihat mama sudah mulai
berkeringan dan bernafsu dengan kontol ku, lalu aku bangun dari rebahan
ku, aku duduk memandang mama nungging yang sedang asik mengulum-ngulum
kontol ku, lalu aku mulai mengelus-elus mama mulai dari kepala, turun
kepunggung, hingga aku mengelus-elus bokong mama yang putih bersih. aku
mulai bernisiatif untuk memutar badan ku untuk bisa menjilati memek
mama, ech ternyata mama terlebih dahulu mendorong ku hingga aku terjatuh
rebah, sambil mama asik mengulum kontol ku, ternyata mama memutar
badannya, sambil kontolku masih d mulutnya, lalu mama mengangkangi ku,
sehingga memek mama tepat di depan mulut ku.
sekarang kami sudah dalam posisi 69 dg posisi mama di atas. tidak
mau kalah dari mama aku mulai menjilati memek mama yang mulai basah
karena dari tadi aku sudah meraba-raba- dan mengelus-elus punggung dan
bokong mama. mungkin mama kegelian atau malah ke enakan dengan jilatan
yang kulakukan di lubang memek mama, mama menjatuhkan dan menekan
memeknya kepadaku, sehingga memek mama, dan mulutku sangat kuat rapat,
sehingga aku juga terasa sulit untuk bernafas pada ahkirnya.
memek mama dan mulutku masih sangat ditekan kan mama, dah aku mulai
mengeluarkan lidah ku untuk menerobos lubang memek mama yang sudah mulai
bertambah basah dengan air liur ku. mama menggoyang-goyangkan
pinggulnya, sehingga wajah ku belepotan dengan cairan-liur ku dan
cariran memek mama, asin banget, tapi nikmat nya sangat tidak bisa d
bayangkan.
karena lidah ku sudah bulai pegal karena dari tadi menjilati memek
basa, sekarang memek mama aku tusuk-tusuk dengan jariku dan aku kocok,
dan tidak berapa lama, terasa hangat banget tangan ku didalam memek mama
yang terasa makin basah dan basah, aku merasakan ada sesuatu yang
tumpah ke wajah ku, "apakah itu?"tanyaku dalam hati, eh ternyata benar
mama ternyata mama sudah sampai, itu adalah cariran memek mama, dan
waktu cairan itu keluar mama terasa mengejang menggigil, tapi dengan
kontol ku yang masih d mulut mama. terasa banget kepala kontolku mentok d
mulut mama-dan terasa sangat geli, aku merasa kontolku mulai
berdenyut-denyut tapi mama tetap diam, dan
"croooooooot......crooooot....crooooot....." air maniku keluar menembak
di dalam mulut mama, dan mama langsung melepas kontol ku dari mulutnya,
dan aku dengar mama seperti tersedak seakan mau muntah, tapi dy menahan.
aku turunkan badan mama dari atas tubuh ku dan aku rangkul mama.
"aku tersedak yang, kenapa tadi sayang g bilang mau keluar, jujur yet
blom pernah masukin air mani kedalam mulut yet, terasa lain banget
rasanya sayang" sambil mama terbatuk-batuk
"maaf, tadi aku pikir kamu sengaja membiarkan kontolku yang
berdenyut-denyut ini berada didalam mulut kamu, karena kamu tadi seperti
menegang badan kamu" jawab ku
"y tadi aku sudah sampai yang" jawab mama sambil membersihkan maniku yang menetes dileher nya.
lalu mama menarikku dai kasur untuk menuju kamar mandi untuk
membersihkan mulutnya dan wajah ku, tapi mama tetap tidak memperbolehkan
ku untuk mandi. setelah itu kami mulai tduran d atas kasur lagi sambil
berpandang-pandangan mesra dan sekali kali kami saling cium, saling
raba, dan saling meremas kontol dan payudara.
jam sudah menunjukkan jam 2.00, mama beranjak dari tempat tidur dan
keluar kamar dengan keadaan telanjang bulat tanpa pakaian.aku heran dan
bertanya-tanya kemana dan apa yang mau d lakukan mama?.
tidak sampai 5 menit, mama masuk lagi dan aku lihat ditangannya mama
memegang sebuah benda seperti tali, aku pikir itu untuk mama gunakan
untuk permainan kami selanjutnya.
"apa itu yang, dan untuk apa?" tanyaku penasaran
"ini kabel sayang, untuk kita menonton, aku ambil dari TV depan" jawab
mama sambil memasangkan kabel tersebut ke TV yang ada di kamar mama
"emangnya mau nonton apa lagi dengan tv? kan ada laptop?" tanyaku makin penasaran.
"y kalau laptop kecil sayang, dan kalau ini besar ukuran layarnya, jadi
kita gek mesti repot-repot untuk menonton ukuran kecil"jawab mama sambil
menyambungkan kabel tv tadi ke laptop dan memutar film bokep yang ada
di laptop mama lagi.
"sayang, apa masih ada keraguan di pikiran atau di hati kamu atas yang kita lakukan ini?" mama bertanya sambil menoleh kebelakang memandang ku.
"gak ada sayang, kan tadi kamu juga yang nyuruh aku untuk tidak ragu
dalam semua hal yang akan kita lakukan ini kan? dan tadi kamu juga
bilang, tubuh kamu punya ku yang, dan tubuh aku juga adalah punya kamu,
dan kita bebas mau ngapain aja sama punya kita kan?" aku menjawab nya
lalu mencium leher mama dari belakang.
"yang, jangan sampai ada orang lain yang tau aka apa yang kita lakukan
ini y sayang? siapapun itu orangnya, jangan ada yang tau, cukup kita
berdua aja. paham kamu yang?" tegas mama padaku
"iya istriku yang cantik, sexi, bahenol, nakal, dan lain-lain" jawabku
genit dan mencium leher mama lagi sambil meremas susu nya yang ada di
tangan ku.
"gombal" kata mama sambil berbalik badan memelukku dan mencium mesra bibir ku.
"hehehehe" ku tertawa kecil sambil membalas pelukan dan ciuman mama
"yang tidur yuk, yet dah ngantuk" kata mama padaku
"g main-main lagi yang? katanya malam kita panjang malam ne? tapi jam 3 masa dah ngantuk?" rayu ku pada mama
"blom ada tdur yang, dari tadi ngelihatin kontol kamu, makanya jadi di
maini tadi, kalau sayang blom ngantuk n mau ngentotin yet gpp, yuk lah
yang, biar ngantukku hilang" pinta mama dg suara yang mulai agak rendah
karena mengantuk....
"gak ah, simpen tenaga untuk menghadapi sayang besok lagi. besok pagi buatkan puding y yang." jawabku sambil meminta
"bilang aja sayang sudah gak kuat malam ini?" jawab nya sambil menunjuk
kontol ku, dan melanjutkan kata katanya "y besok yet buatkan puding kok,
tapi g usah pakai susu lagi y" katanya
"kenapa gak pakai susu lagi yang" tanyaku penasaran
"susunya kan ini sayang, lebih sehat kalau susu asli" jawab mama sambil menunjuk dan mengarahkan paudaranya ke arah ku
"NAKAL" jawabku singkat... dan mama hanya tersenyum.
mama mengambil selimut dan memakaikan selimut tersebut pada tubuh kami
yang sedang berpelukan, tapi aku malah melepaskan dan menjatuhkan
selimut tersebut ke lantai.
"kenapa dibuka sayang?, kan dingin" tanya mama agak heran
"apa gunanya aku sebagai suamimu, kalau yet masih gak bisa merasakan
hangatnya dari tubuh ku, ntar kalau kita pakai selimut, panas, dan kita
gak pelukan lagi. aku mau tidur memeluk kamu sampai besok pagi
terbangun" kataku dengan mama
"ya kamu benar sayang, kalau gitu peluk aku yang, aku kedinginan" pinta mama padaku
lalu aku mengiyakan permintaan mama dan memeluk mama sampai kami
tertidur dengan telanjang, di depan TV yang masih menyala.
............... BERSAMBUNG PART IV
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusbagus mantap ceritanya https://bit.ly/2ygR6tj
BalasHapusPITRAD rumahan di MALANG, JL.CILIWUNG Gg 1 No.8.MALANG (Bude Tutik/ ERSI/ Mayang Dyas)
BalasHapusPer jam 50.000,- Dijamin Puas.Bersih.
Hub. 0821.1222.2329. #MALANG #PITRADmalang